Sudah dua hari nasta absen sekolah, badannya memang agak demam sejak Senin. Dan dia pun terlihat malas sekolah. Entah lah apa yang terjadi. Ibu mencoba untuk mengajak ngobrol Nasta, mencari tahu alasan kenapa dia jadi malas sekolah dan di sekolah pun tidak aktif seperti biasa. Ibu memang tidak ingin memaksa Nasta sekolah, walaupun ingin rasanya menarik kaki nya untuk ke sekolah apabila mengingat bayaran sekolah yang terasa mubazir jika dia bolos terus. Tapi ibu tidak bisa bersikap seperti itu.
Tadi pagi ibu coba memberi tahu, malas sekolah sesekali itu wajar. Ibu pun suka malas ke kantor, pengennya di rumah aja main dengan ata dan nara. Tapi ibu punya kewajiban ke kantor. Kakak pun punya kewajiban ke sekolah.
Ntah lah apakah nasta mengerti atau tidak. Ibu belum punya senjata kalimat lain untuk menyulut semangat bersekolah nasta. Apa nasta lagi malas sekolah? Sudah bosen sekolah? Belum lagi kegiatan TPA nya.
Atau... nasta lagi sedih karena Dani, teman bermainnya sudah tidak datang lagi, karena ibu nya Dani, mba Atmi lagi di rumah sakit (another story)? Semalam nasta melihat photo-photo lama di komputer ayah. Waktu melihat photo Dani, nasta terlihat exciting, ada Dani, ada Dani!!. Ibu bilang, "ata kangen ma' Dani yah?" nasta hanya terdiam. Tapi waktu ngeliat photo Dani lagi, dia kembali teriak, ada dani ada dani.
Sigghh.... nasta memang kehilangan teman bermain. Dan ibu pun menyayangkan. Walaupun Oma terlihat tidak suka nasta bermain dengan Dani, dengan alasan, "dani nakal. nanti nasta ketularan nakal." Sedangkan saya punya pendapat lain, "namanya anak laki, wajar aja kalo nakal. nasta ketularan nakal, salah ibu/ayah nya ga bisa ngasih tau nasta." Ditambah, ibu sampai saat ini masih senang nasta ada teman bermain, daripada dia terus menerus nonton TV atau games komputer.
Huhuhuuhuhu...... ibu jadi pengen pulang...
No comments:
Post a Comment