Sejak mba yang lama pulang kampung, handphone Ibu yang dari dulu biasa di pegang suster jadi tak bertuan. Duluuu banget, waktu Nasta kecil dan handphone itu sudah ada, Ibu suka bilang ini HP Nasta. Dan sekarang HP itu kembali ke Nasta. HP lama dan sudah ga model lagi sih, tapi paling tidak Nasta bangga banget punya HP sendiri.
Pertama kali beli kartu perdana, Ibu hanya membeli yang 10ribu. Tele sana tele sini, nenek, bu indri, ibu dan ayah, habislah pulsa itu. Sampai suatu hari Nasta merengek minta dibelikan pulsa. Gilingan!! Anak 4 tahun minta pulsa HP.
"Bu, pulsa kaka abis. Tolong beliin dong."
Ayah ngajarin Nasta cara mengunci dan membuka keypad, lalu ayah atur speed dial nya, sehingga Nasta kalo mau telpon ibu atau ayah tidak perlu susah lagi. Dan akibat dari semua ini, ayah ibu jadi sering mendapat telpon dari Nasta. Senang? Pastilah. Soalnya kalo ibu atau ayah yang telpon, Nasta suka ga mau ngomong. Lucu sekali obrolan dengan Nasta ini, kadang dia telpon pulang sekolah hanya mau bilang, "ibu, kaka mau makan mie. boleh kan?" atau "ibu, lagi ngapain?" atau "Ibu, kok lama banget sih di kantor? Kaka mau makan sama ibu"
Hhmmm.. jadinya harus senang atau ga yah??
No comments:
Post a Comment