Rumah Picasso

Insyaa Allah, beberapa hari lagi Oma pindah rumah. Rumah Oma yang baru di Legenda Wisata juga, beda cluster dengan kami. Oma (tentunya dengan Tata Anis & Tata Ira lah) ambil rumah di Picasso. Antara Picasso & Vivaldi (rumah kami) ga jauh. Sebelum ke gerbang Vivaldi, pastinya akan melewati gerbang Picasso.

Karena saat ini hanya kami cucu Oma, jadilah kami pusat perhatian Oma (dan tata-tata tentunya). Bukan bermaksud sombong, salah satu dari sekian alasan Oma dan tata-tata pindah ke Cibubur ya karena kami juga, hehehe..

Setelah 3 tahun tinggal bareng Oma, dan keputusan ayah ibu untuk pindah ke Cibubur bikin rumah Pesona jadi sepi. Kasihan juga, karena sejak Opa meninggal 1.5 thn silam, praktis Oma hanya sendirian di rumah kan.

Konsekuensi kepindahan Oma ke Picasso, kami diminta menghabiskan hari-hari di rumah Picasso. Pulang sekolah Nasta langsung di antar ke Picasso, sedangkan adik Nara dari pagi sudah ke sana. Sambil menunggu ayah & ibu pulang kerja. Hhmm...
Saat ini sih ayah dan ibu hanya diam, tidak mengiyakan, tapi tidak juga membantah. Karena Ibu kan harus memikirkan hal-hal lain juga.

Kalau sekarang sih, ibu melihat lebih banyak positif nya. Walaupun, alhamdulillah, saat ini tidak ada masalah meninggalkan 2N dengan mba Ulum. Tapi yang jadi kekhawatiran Ibu, Nasta Nara akan terus-terusan berada di dalam rumah. Seperti waktu di Pesona dulu. Mereka akan kurang berinteraksi dengan teman-teman (tetangga nya). Hhmm.. ibu juga belum tau sih, apakah tetangga Picasso ada yang seumuran Nasta & Nara atau tidak. Mungkin ada.

Ibu mah ambil yang baik nya aja. Hanya harus buru-buru beli sepeda nih, biar mba Ulum bisa bolak balik antara Vivaldi dan Picasso.

Bismillah.