Dokter gigi

Sabtu kemaren Nasta Nara periksa gigi.

Nara belum pernah ke dokter gigi sebelumnya, jadi ini kunjungan pertama.
Nasta udah beberapa kali ke dokter gigi, hanya untuk periksa. Tapi kali ini ada tujuan khusus, yakni mencabut gigi susu yang sudah goyang (walaupun Nasta tidak mau)

Setelah menunggu cukup lama di RS Tumbuh Kembang Anak - Cibubur, Nasta yang sudah mulai mengantuk hingga marah-marah terus karena di larang bermain, begitupun Nara. Akhirnya giliran 2N juga.

Dari awal ibu udah bilang ke drg. Tyas, Nara mau periksa gigi sedangkan Nasta mau cabut gigi susu. Pasien pertama adalah Nara, dengan asumsi kalo kakaknya duluan dan menangis saat di cabut, dia bisa ciut nyali nya. Nara duduk di pangku ibu. Alhamdulillah Nara tidak nangis, dan cenderung kooperatif. Kabar buruk. Gigi depan Nara yang sudah menghitam akibat jatuh dan patah itu dinyatakan "gigi rusak" oleh bu dokter. Dan bu dokter menyayangkan, karena tidak langsung di bawa ke dokter gigi setelah jatuh itu. Akibatnya bisa panjang, akar yang membusuk akan merusak pertumbuhan gigi selanjutnya. Oleh karena itu gigi Nara harus dirawat secara khusus selama 3 minggu. Ada surat rujukan untuk rontgen gigi juga. Untuk melihat, seberapa parah rusak nya si akar gigi itu.

Ya Allah, maafin ibu Nak. Ibu ga tau akan separah itu :(

Giliran Nasta, drg. Tyas memang hebat banget deh. Nasta baru juga buka mulut, blio taro kapas dingin di antara gigi, lalu "ptak!!" gigi susu Nasta udah langsung tercabut. Nasta tidak menjerit, hanya setelah itu baru menangis. Sebentar doang sih.

Wuih.. anak-anak ibu emang hebat banget deh.