Gigi susu Nasta yang bawah sudah goyang parah. Sebenarnya kalo jaman saya kecil dulu, ditarik pake benang juga udah copot. Hehehe... tapi saya ga berani melakukan hal yg sama dengan Nasta. Mau ke dokter gigi?? Sempet pikir² dulu. Soalnya ada 2 gigi susu yang goyang, atas dan bawah. Memang yang parah itu gigi susu bawah.
Mengingat Nasta akan masuk sekolah seminggu lagi, dan biar dia bisa adaptasi gitu. Saya dan suami pun mengajak Nasta ke dokter gigi anak yang biasa di Klinik Tumbuh Kembang - Cibubur. Untuk harga, dibanding dengan dokter gigi di ruko Little China, jauh lebih murah lah.
Nasta terlihat santai, sudah siap dia akan dicabut gigi nya. Bagus lah. Dua gigi akan hilang nih.
Setelah menunggu hampir 1 jam, kini giliran Nasta.
Ternyata, drg. Tyas tidak mau mencabut 2 gigi langsung. Dan saya juga baru tahu alasannya, "nanti salah satu akan sangat lambat tumbuh gigi nya," begitu kata drg. Tyas.
Prakteknya, begitu kapas dingin ditempelkan ke gigi susu, Nasta mulai menangis .. hehehe...
Ga lama memang, tapi mematahkan semangat cabut gigi yang dia punya dari awal.
Dan omongan terakhir drg. Tyas yang membuat kami, orang tua, mau tak mau tunduk atas perintah dokter. STOP NGENYOT !! Karena kalau dibiarkan akan bukan hanya sekedar pasang kawat gigi. Bisa-bisa operasi perbaikan rahang!
Astaghfirullah ..
Dan saya pun menyadari, bahwa bukan hanya Nasta, Nara pun langit-langit atas nya sudah terlalu "dalam" (akibat ngenyot, bukan hanya gigi yang maju, rahang dan langit-langit pun akan berubah).
Sebenarnya memang kelemahan kami, orang tua nya. Tidak bisa tegas melarang Nasta dan Nara berhenti ngenyot. Dan drg. Tyas pun menambahkan, "nanti kalo remaja si anak akan minder Pak, Bu. Dan tidak sedikit yang akhirnya menyalahkan orang tua. Kenapa waktu kecil tidak dipaksa berhenti." Begitu kurang lebih nya.
Baiklah
Ibu akan lebih tegas dan HARUS TEGA!
berlanjut
No comments:
Post a Comment